Judul Buku: Build It Now
Penulis: Michael A. Lebowitz
Penerbit: Monthly Review Press
Tebal Buku: 127 halaman
Tahun Terbit: 2006
Sosialisme, bapak dari pemikiran-pemikiran kiri yang menjalar diseluruh dunia. Ia adalah Ibrahimnya Marxisme dan Anarkisme, bahkan Komunisme, jika tidak ada dia, tidak ada juga mereka. Bicara tentang sosialisme adalah bicara tentang kehidupan sehari-hari. Keinginan akan kesejahteraan yang merata, begitupula kebaikan bersama. Namun terkadang das sollen nya tidak sesuai dengan das sein nya, karena negara Sosialis seperti Uni Soviet ternyata menjadi diktator yang pada akhirnya, rakyat russia hanya menukar Tsar Nicholas II dengan Joseph Stalin. Pemikiran yang dicetuskan tidak sesuai dengan pelaksanaan dilapangan, namun apakah benar sosialisme adalah pedoman kita yang tidak jatuh dari langit, melainkan lahir dari buah pikiran manusia? Mike Lebowitz disini hadir menulis buku ini untuk menjelaskan hal tersebut.
Banyak orang beranggapan dapat mengubah dunia tanpa mengambil kekuasaan, mereka berkilah bahwa jangan membuat “kita” menjadi sebuah pemerintahan. Seperti yang dikatakan John Holloway yang dikutip dalam buku ini bahwa “untuk berjuang bersama atau didalam pemerintahan atau negara adalah sebuah proses dalam mengalahkan diri sendiri” dan mereka berkata bahwa negara tidak dapat mengalahkan kapitalisme. Negara akan melakukan apapun untuk menyediakan keuntungan bagi Kapital.
Gagasan seperti ini tidaklah baru, mereka bangkit kembali di beberapa wilayah untuk mencerminkan kekecewaan terhadap kegagalan masyarakat yang didominasi oleh negara seperti di Uni Soviet dan kroni-kroninya yang hidup dengan harapan untuk mewujudkan tatanan dunia baru, hal ini lah yang disebut dengan kegagalan Sosial-Demokrasi dimana negara pasti pada akhirnya tunduk kepada kekuatan kapitalisme.
Tidak ada sistem ekonomi yang turun dari langit, kekuatan (ideologi) yang baru muncul dari dalam masyarakat itu sendiri dan seringkali malah melawan pandangan masyarakat tersebut. Masyarakat progresif tidak dapat dibangun secara cepat, melainkan harus dibangun atas basis masyarakat lama (konservatif). Masyarakat sosialis akan muncul dari masyarakat kapitalis sebagai kekuatan tandingan. Marx menegaskan bahwa masyarakat sosialis secara ekonomi, moral, dan intelektual masih dicap sebagai bagian dari masyarakat yang lama (konservatif/kapitalis).
Pusat dari konsepsi dialektika Marx ialah masyarakat progresif ini muncul dalam keadaan yang cacat dan mengubah letak sejarahnya dengan mengatasi kekurangannya (revolusi). Hanya saat masyarakat progresif ini berdiri diatas pondasinya sendiri, membangun gedung-gedungnya sendiri, baru kita akan mengetahui potensi yang dimiliki oleh mereka. Marx memahami hal ini sebagai proses dimana kita akan berusaha untuk membebaskan diri kita sendiri dari tekanan masyarakat konservatif atau kapitalis.
Apakah kecacatan atau kekurangan yang dimaksudkan Marx dalam masyarakat sosialis/progresif saat mereka kali pertama mencuat? Kekurangan tersebut dijelaskan Marx sebagai sifat alamiah manusia yang ada di masyarakat tradisional (konservatif/kapitalis) dengan ide-ide lamanya. Manusia yang selalu memikirkan dirinya sendiri dan selalu memperhitungkan kontribusi yang dia berikan kepada masyarakat dengan tujuan kontribusinya dapat berimbas positif baginya dikemudian hari. Masyarakat yang berisi individu semacam ini dikarakteristikkan dengan banyaknya transaksi yang terjadi, hal ini ada, karena tiap individu selalu menghitung kontribusinya dan merasa dicurangi jika tidak mendapatkan sesuatu yang senilai dengan kontribusinya.
Sifat manusia yang memikirkan diri sendiri ini akan menjadi kecacatan saat masyarakat sosialis muncul ditengah-tengah masyarakat kapitalis. Namun masyarakat sosialis ini secara ekonomi, moral dan intelektual terjangkit oleh penyakit-penyakit dari masyarakat kapitalis seperti sifat patriarki, rasisme, ketidaksetaraan dalam pendidikan, kesehatan dan standar kehidupan. Kecacatan ini harus dihadapi dengan menganggap hal-hal tersebut sebagai sebuah kecacatan, bukan sesuatu yang harus diabadikan dalam sebuah masyarakat.
Kalian akan memahami bahwa Sosialisme itu adalah sebuah proses. Karakteristik dalam usaha membangun sosialisme di abad keduapuluhsatu adalah adanya insentif untuk membujuk orang agar lebih giat bekerja. Pembagian uang ini dilakukan agar terjadi trickle down effect dalam masyarakat yang baru ini. Namun fakta yang muncul berbeda, saat kalian membangun sebuah masyarakat sosialis dengan menggunakan cara-cara kapitalis seperti itu, makin memperkuat tendensi mereka dalam memikirkan diri mereka sendiri dan menjadi semakin egois, dan pada akhirnya akan membuat celah yang lebih besar diantara para individu dan membuat ketidaksetaraan seperti hal yang biasa saja yang ujungnya kalian hanya mengembalikan mereka pada jalur kapitalis.
Proses pembangunan sosialisme ini adalah proses penghancuran masyarakat lama yang konservatif dan kapitalis dan membangun masyarakat baru yang sosialis, dimana memang pendistribusian barang sesuai dengan kebutuhan tiap keluarga yang ada dalam masyarakat. Sebuah proses menghancurkan elemen kapital dan membangun manusia yang sosialis. (rez)